Kamis, 19 Desember 2013

.:Just Few Thoughts:.

Saya selalu berpikir,
"Kerjakan saja, tak masalah orang lain tak tahu, yang penting kamu berkontribusi" 
 Banyak baiknya berkeyakinan seperti itu. Terutama jika dikaitkan dengan riya. Mudah sekali mengatakan 'saya tidak pamer' tapi kenyataannya sulit mencegah hati dan mulut. Mungkin kamu tidak berniat mengisahkan kebaikan dan pengorbanan yang telah lalu, tapi suatu kondisi menggelitikmu hingga tak kamu sadari cerita pun terluncur dari bibir.
"Aku pernah seharian bla bla bla demi bla bla bla, sudah begitu tidak ada yang membantu. Padahal waktu itu aku baru saja pulang dari bla bla bla dan bla bla bla"
Kesannya memang berbagi cerita saja, tapi kalau ternyata ketika itu niatmu sudah karena Alloh lalu sekarang kau ceritakan (tanpa diminta)... hanguslah sudah pahalanya. Tak bersisa setetespun. Kejam? Memang.
Tentu saja ada pengecualian. Misalnya, dalam CV, tentu kamu harus menyebutkan selengkap mungkin pengalaman berorganisasi dan prestasimu karena itu sangat berpengaruh terhadap diterima-tidaknya dirimu. Begitu pun untuk memotivasi orang lain supaya tergerak memperbaiki kualitas diri, ceritakan secukupnya.
Yang penting tidak dilebih-lebihkan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar